Lilitkan manset tensimeter pada lengan atas (kiri atau
kanan) di atas siku. Manset dililitkan pada bagian ini karena di sana terdapat pembuluh
darah Arteri yang berasal langsung dari jantung. Pembuluh ini terletak dekat di
bawah kulit, disebut juga Arteri Brachialis.Upayakan tensimeter diletakkan
setinggi/sejajar jantung baik dalam posisi tidur maupun duduk/berdiri. Tangan
yang diperiksa dalam keadaan rileks.
Tutuplah katup pengatur udara pada pompa karet manset
tensimeter dengan cara memutar kekanan sampai habis.Stetoskop dipasang pada
telinga Anda, bagian yang pipih ditempelkan pada bagian dalam lipatan siku di
sebelah bawah lilitan manset.
Pompalah udara kedalam manset dengan cara meremas pompa
karet berulang-ulang sampai tekanan menunjukkan/mencapai 140 mmHg. Tekanan 140
mmHg ini atas dasar 20 mmHg di atas tekanan sistole yang diperkirakan pada
orang dewasa normal (tidak menderita hipertensi) yaitu 120 mmHg. Bila yang
diperiksa adalah penderita hipertensi, maka naikkan lagi 20 mmHg dst secara
bertahap.
Manset yang dipompa menyebabkan tekanannya meningkat dan
menekan Arteri Brachialis sehingga aliran darah berhenti mengalir.
Buka kembali katup pengatur udara dengan cara memutar kekiri
sedikit dengan penuh perasaan agar udara dari manset keluar sedikit demi
sedikit sehingga aliran darah arteri Brachialis mengalir kembali. Dengar dan
awasi suara yang timbul ketika katup manset dibuka, akan terdengar suara
duk-duk-duk.
Suara duk-duk-duk yang pertama kali Anda dengar disebut juga
suara KOROTKOW (Korotkoff)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar